Erwin Arnada,

Rumah di Seribu Ombak

Friday, September 14, 2012 Lindaleenk 13 Comments

sumber
Satu lagi film Indonesia yang cukup menarik untuk ditonton, film ini dibuat berdasarkan novel Rumah di Seribu Ombak karangan Erwin Arnada.
Film ini menceritakan tentang persahabatan antara Samihi (muslim) dengan Yanik (hindu) yang tinggal di Singaraja, Bali. Cerita yang didasari oleh persahabatan dua bocah yang mempunyai trauma di masa lalu, serta bagaimana masing-masing dari mereka saling membantu untuk memperbaikinya.
Banyak nilai-nilai keluarga yang ditonjolkan di sini. Tokoh yang saya suka di film ini adalah Wayan Yanik (Yanik), ekspresi muka dan logat kental ala Bali nya kadang membuat kami yang menonton ikut tertawa. Namun sayangnya yang memerankan Yanik versi remaja agak kurang pas, sosok bocah Yanik agak miss begitu Yanik remaja ini muncul.

Lalu bagaiman akhir cerita di film ini?
Nonton sendiri ya di bioskop :p .

Cukup worth it kok film ini untuk di tonton. ;)
*menahan diri untuk ga spoiler lagi*

Trailer untuk film ini bisa di lihat di sini :



You Might Also Like

13 comments:

  1. DUH. PENASARAN BANGET. REVIEW YANG BAGUS SEHINGGA MEMBUAT PEMBACANYA PENASARAN.

    CATET. YAKNI. PENASARAN SAMA YAKNI REMAJA.

    ReplyDelete
  2. Dit..' YANIK' dit.. #1hari1typo

    ReplyDelete
  3. Hahaha.. Dit typo dit! *lospokus*

    ReplyDelete
  4. Aku tuh penasaran nonton tapi yang diajakin nonton nolak nonton iniii.. #ribet
    Jadi belom nonton deh >.< *moga2 sempat nonton segera!

    ReplyDelete
  5. halah. mau komen serius malah ngakak duluan baca komen adit. ahahahahahahaha....

    ReplyDelete
  6. #semuasalahadit (҂⌣_⌣)/||

    ReplyDelete
  7. @natalixia pacar baru nya ga mau di ajak nonton? Seret!! #eh

    ReplyDelete
  8. Lho itu adiit beneran typo? tak pikir sengaja loh hyahahahaha

    duh..udah lama nggak nonton bioskop
    *ini komen yang sesungguhnya*

    ReplyDelete
  9. Belom nonton film ini, sama Perahu Kertas juga #njuk. Tapi worth it ya ditonton di bioskop? Soalnya ga lama pasti muncul di R*TI atau Tran* TV :p

    ReplyDelete
  10. klarifikasi dari saya: tadinya mau nulis "penasaran sama tokoh di film ini yakni si Yanik".

    itu maksud ku. tapi karena nulisnya di dalam angkot, jadi ga konsen.

    *kabur perlahan*

    ReplyDelete
  11. @asankalocita
    kalau film produksi dalam negeri yg memang bagus ya ga masalah kan kita menghargai hasil karya mereka dgn menonton di bioskop :)

    ReplyDelete