IPOTaja,

Belajar Reksa Dana di IPOTPAY Fund Talk with Millennials

Wednesday, December 11, 2019 Lindaleenk 0 Comments


Dari dulu ingin mencoba transaksi reksa dana, tapi selalu bingung indikator apa saja sih yang harus dilihat ketika akan bertransaksi? Atau pertanyaan paling umum biasanya, "Mana yang harus saya beli supaya untung?"

Reksa dana sampai saat ini masih menjadi salah satu bentuk investasi paling sederhana dan generik di pasar modal. Setidaknya tidak serumit saham di pasar modal, meski sebenarnya indikator yang diperhatikan juga ga jauh beda.
Biar belajar reksa dananya lebih khatam, mari belajar langsung ke para ahlinya.

Ada Liyanto Sudarso, CSA. (Penulis, ahli di bidang keuangan pasar modal), Mattheus Raharja, S.E, M.Si. (Brand Manager Produk Reksa Dana Indo Premier), Ipan Hutabarat, SE. (Fund Manager, MNC Asset Management) hari itu yang akan menjelaskan tentang kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi reksa dana.

Rupiah tahun ini cukup stabil, karena kita sudah tidak terlalu bergantung pada investasi asing.
Ketika diberi pertanyaan, mana yang lebih baik? Mata uang melemah atau menguat? Untuk negara yang kuat ekspornya, biasanya akan lebih memilih mata uangnya melemah. Tapi untuk Indonesia akan lebih baik apabila mata uang rupiah yang menguat, karena kita termasuk negara yang cukup konsumtif.

Nah, untuk memulai investasi di reksa dana, ada baiknya kita memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada harga reksa dana.

A. GDP - Gross Domestic Product
GDP merupakan salah satu indikator ekonomi suatu negara, kalau dijabarkan GDP adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Cara mengetahui GDP cukup mudah kok, cukup buka di www.trendingeconomics.com untuk tahu tampilah data ekonomi setiap negara secara real. Negara Indonesia di tahun 2019 ini masih termasuk bagus untuk berinvestasi, termasuk kalau ingin mulai investasi reksa dana.

B. Inflasi
Tingkat inflasi sangat bergantung pada suku bunga. Jadi ketika suku bunga turun, para investor akan mencari opsi lain selain deposito. Ya intinya akan mencari investasi yang lebih menguntungkan untuk mereka. 

C. Manufacturing PMI (Purchasing Manager Index)
Pertama kali mengenal istilah di atas di acara ini. Jadi ternyata Manufacturing PMI adalah indikator kondisi pasar di suatu negara. Gunanya untuk melihat apakah kondisinya sedang ekspansi, stagnan atau menurun. 

Pada prinsipnya reksa dana merupakan dana yang dikumpulkan dari beberapa investor yang nantinya akan dikelola oleh pihak ketiga. Penempatan dana-dana tersebut nantinya bisa ke dalam investasi seperti berikut.
1. Reksa dana pasar uang
2. Reksa dana pendapatan tetap
3. Reksa dana campuran
4. Reksa dana saham

Reksa Dana untuk Investor Pemula
Salah satu rekomendasi reksa dana yang bisa dibeli oleh investor pemula dari acara kemarin adalah produk dari MNC Management. Perusahaan investasi MNC Asset Management memiliki produk reksa dana dengan sepak terjang yang cukup lama di pasar modal Indonesia oleh karena itu cocok untuk investor reksa dana pemula. Salah satu produk unggulannya adalah MNC Dana SBN, yang portofolionya dialokasikan ke Surat Berharga Negara atau SBN.


Investasinya pun mudah cukup melalui aplikasi yang dibuat oleh Indopremier. Indopremier menawarkan aplikasi IPOTGO dan IPOTPAY yang dapat diunduh di Play Store dan App Store. Cukup dengan modal investasi Rp. 100.000 setelah registrasi 1 jam langsung jadi, kamu sudah bisa berivestasi di pasar modal saham maupun reksa dana. Kita bisa memilih dan membeli 255 produk reksa dana dari 40 Manajer Investasi yang bebas biaya admin dan bisa tukar secara instant alias lintas produk reksa dana. Selain itu kita juga bisa menikmati fitur evaluator dari seluruh produk reksa dana, investasi berkala, penempatan tetap, campuran dan saham. 


-->
Jadi, sudah siap berinvestasi di reksa dana?



-->

You Might Also Like

0 komentar: