Lindaleenk -Little Part of My Life

Coin a chance ini sendiri merupakan gerakan sosial dengan mengumpulkan uang koin yang sering kita acuhkan, dikumpulkan kemudian digunakan untuk menyekolahkan adik-adik yang kurang beruntung. Untuk merayakan anniversary-nya yang ke-5 coin a chance akan mengadakan #Fundraising yang terbagi dalam tiga event. Untuk lebih jelasnya silakan pantau Twitter dan Facebooknya. 

SaveATeen

Hampir mirip dengan yang sebelumnya, gerakan sosial yang ini juga berkaitan dengan mengumpulkan donasi yang digunakan untuk membantu biaya sekolah siswa prasejahtera. Mereka juga sedang mengadakan fundraising lhoh. Berminat untuk ikut membantu? Pantau hastag #SaveATeen di twitter saja. ;)

Saking terlalu banyak yang di draft sampai tidak ada satupun akhirnya yang selesai ditulis. *toyor2 diri sendiri*

Cuaca juga belakangan ga jelas antara kemarau atau penghujan, namun ibukota sudah mulai hujan sih meskipun tidak merata. Tempat kamu bagaimana?

Kira-kira sudah dua bulan ini saya mulai rajin membuat bekal untuk sarapan dan (terkadang) lunch di kantor. Masakannya cenderung simple, karena saya juga tidak punya dapur yang lengkap dikosan. Membawa bekal terkadang merepotkan sih, namun saya suka apalagi kalau ada yang membantu menghabiskan masakan saya karena setidaknya jadi bisa mengontrol apa saja yang saya kunyah dan dicerna oleh badan.

Salah satu menu favorit saya untuk bekal adalah Vegetable Omelette. Telur yang berisi segala macam sayuran yang bisa di-mix sesuai dengan stock sayuran yang tersedia (dan telur adalah menu yang paling mudah dimasak). :))

Sebagai destinasi wisata lokal terfavorit di Indonesia, Bali selalu mempercantik diri untuk menarik wisatawan. Meskipun saya sudah pernah ke Bali sebelumnya, tempat ini masih menarik untuk dikunjungi. Apalagi jika perginya bersama orang-orang terdekat. Pasti lebih asyik! 

Akhir bulan September kemarin, saya merayakan ulang tahun di Bali. Bagian dari impian kecil yang sudah disusun sejak lama. Liburan ini sempat hampir batal awalnya, karena tiket dan itinerary belum siap tapi saya kekeuh ingin ulang tahun di Bali. (..") Perjalanan saya ke Bali ini bukan hanya karena ingin ulang tahun di sana, tapi ingin mengajak mama yang belum pernah ke pulau Dewata.

Demi liburan untuk mama dan ulang tahun di Bali maka perburuan tiket pun dimulai! Memantau harga tiket ini sebenarnya cukup mudah. Bukan jamannya lagi harus mengunjungi semua situs maskapai penerbangan dan membandingkannya. Cukup gunakan satu aplikasi saja yaitu Skyscanner. Semuanya sudah tersedia, dari tiket pesawat hingga hotel dan sewa mobil pun tersedia. Saat ini Skyscanner sudah tersedia aplikasinya untuk perangkat mobile seperti iPhone/iPad, Android, Windows Phone, Blackberry dan Windows 8. Sangat praktis, bahkan tanpa perlu login untuk bisa menggunakannya. Setelah hampir dua bulan, memantau harga tiket pesawat CGK-DPS akhirnya jadi juga saya berlibur ke Bali. Hore!

Sebelum ada Skyscanner saya menggunakan cara konvensional, ya seperti tadi : mengunjungi semua situs maskapai, atau berlangganan newsletter maskapai penerbangan. Ohya, memantau promo melalui jejaring sosial juga sering jadi pilihan mulanya. Namun selain melelahkan, sepertinya saya kurang berjodoh dengan cara promo ini. Terkadang tanggal dan harga tiket yang tidak pas. Karena pasti pada berebutan kan ya? Kalaupun misalnya saya mendapatkan harga tiket dan tanggal yang pas, ketika hari H terpaksa tiket hangus karena saya tidak jadi berangkat akibat kesibukan lain. Oleh karena itu, saya jarang merencanakan liburan dengan jarak waktu terlalu jauh. Akhirnya memang mengandalkan situs seperti Skyscanner ini.

Tiba juga hari yang ditunggu, kami akan liburan ke Bali!

Karena mama berdomisili di Semarang sementara tiket berangkat dari Jakarta, maka sehari sebelumnya kami menginap di hotel di Jakarta. Dan sekali lagi, Skyscanner jadi andalan untuk alternatif pilihan hotel yang terjangkau. Pesawat kami berangkat pada penerbangan pertama dari Bandara Soekarno-Hatta dan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 08.30 WITA. Perasaan lega saat saya sempat melirik ke jendela dan melihat pantai. Mama yang sebelumnya cukup tegang ketika pesawat akan mendarat pun cukup teralihkan ketika melihat pantai di sepanjang lintasan bandara. Sebagai catatan, orang tua saya memang tidak terbiasa dengan pesawat, jadi beliau akan selalu tegang ketika naik angkutan udara tersebut.

Bandara Ngurah Rai saat itu sedang dalam renovasi persiapan acara APEC, jadi masih terlihat agak berantakan. Selesai dengan bagasi, kami langsung mencari sopir rental mobil yang akan membawa kami berkeliling Bali. Karena pagi belum sempat sarapan, maka tempat pertama yang kami datangi setelah keluar dari bandara adalah Ayam Plengkung Resto yang terletak di Jalan Raya Kuta, Bali. Resto ini mengutamakan masakan khas Jawa Timur seperti rawon, ayam penyet dan plecing kangkung. Resto ini menjadi pilihan kami karena restoran ini cukup bersih dibandingkan dengan restoran lain di sekitarnya dan pastinya Halal.

Setelah kenyang dan membeli beberapa camilan serta air mineral di minimarket terdekat, kami langsung menuju kawasan Nusa Dua. Sayangnya kami belum sempat mencicipi Tol Bali Mandara, yaitu tol di atas laut yang belum diresmikan saat itu. Kawasan Nusa Dua ini penuh pohon dan hijau sekali, serta banyak taman yang juga cantik. Kami sempat berfoto-foto sebentar di sekitar pantai Nusa Dua. Pantainya bersih, pasirnya putih, ombaknya tenang dan tidak terlalu ramai pengunjung. Mungkin karena tempat ini memang khusus untuk resort ya, rekomended buat yang ingin honeymoon. =))

Nusa Dua Beach, Bali

Setelah puas berfoto-foto di kawasan pantai Nusa Dua, kami melanjutkan perjalanan menuju Pandawa Beach. Ini adalah sebuah pantai baru yang dulu dikenal sebagai Secret Beach. Tempatnya cukup jauh karena harus melewati semacam bukit kapur, jalannya berkelok-kelok dan naik turun. Secret Beach terletak di kawasan desa Kutuh kecamatan Kuta Selatan, Badung Bali. Letaknya sekitar 3 km dari kawasan Nusa Dua. Kata Pak Ketut, driver kami, sekarang akses menuju ke pantai ini sudah lebih nyaman, dan memang sudah ada papan petunjuk arah di beberapa persimpangan. Berbeda dengan dulu yang jalannya sulit dan tidak ada papan penunjuk. Tempat ini semacam tempat rahasia para surfer. Kalau jalan sudah dibangun berarti namanya bukan Secret Beach lagi donk? Yaiya, makanya sekarang namanya sudah diganti dengan Pandawa Beach. Sempat bertanya dalam hati kenapa namanya Pandawa? Apa hubungannya dengan kisah pewayangan itu? Ternyata ketika menuruni gunung menuju ke pantai, kita bisa melihat patung para Pandawa dalam ukuran raksasa. Dinding bukit kapur tersebut dilobangi dan diisi dengan patung Pandawa, satu persatu mulai dari Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa.

Sesampainya di pantai, kami disambut dengan pantai yang bersih dan pasirnya yang putih. Hal yang membedakan pantai ini dengan pantai umumnya di bali, adalah letaknya yang berada di balik gunung kapur dan saat ini sudah dibelah sehingga kontur potongan kapur menjadi daya tarik tersendiri. Meski baru dibuka, saat ini cukup ramai dipenuhi oleh penduduk lokal yang membuka warung serta menyewakan payung tenda dan kursi untuk berjemur. Ombak di sini cukup keras, karenanya banyak wisatawan yang berselancar di sini. Kalau kami cukup menikmati pemandangan sekitar sambil minum es kelapa muda di pinggir pantai. :D

Perut kenyang dan puas berfoto-foto di Pandawa Beach, kami pun melanjutkan perjalanan menuju GWK (Garuda Wisnu Kencana). Terletak di Jalan Raya Uluwatu, Badung Bali. Konon patung Garuda Wisnu Kencana ini akan menjadi patung tertinggi di dunia, bahkan melebihi Patung Liberty di Amerika. Patung ini direncanakan memiliki tinggi total 140 meter, berupa 70 meter bangunan dan 70 meter tinggi patungnya. Patung ini kalau sudah berdiri akan dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot.


Sekarang sih pembangunan GWK belum selesai, hanya bagian-bagian utama seperti kepala Garuda, tangan dan badan Dewa Wisnu. Patung kepala burung garuda dan badan dewa Wisnu terletak di dalam komplek GWK. Sedangkan sepasang tangan dewa Wisnu terletak di luar komplek bangunan. Patung ini terbuat dari perpaduan batu, perunggu dan baja yang memiliki berat total 4.000 ton. Komplek GWK ini sudah tersusun dengan rapi, hanya saja lumayan gersang kurang pepohonan. Setiap hari di dalam komplek ini terdapat pertunjukan tarian Bali untuk menghibur pengunjung. Saya sempat mengintip ke dalam, waktu itu sedang ada pertunjukan tari Pendet, sayang tempat duduknya sudah penuh. Akhirnya kami memilih untuk melanjutkan perjalanan menuju ke tempat wisata berikutnya. 

Uluwatu merupakan tempat berikutnya yang akan kami datangi. Sebenarnya kami sudah menghindari tempat wisata yang ada kera, soalnya saya dan mama memang tidak terlalu suka dengan kera liar, takut lebih tepatnya. Di Uluwatu kita bisa menonton Kecak dan Fire Dance serta background sunset yang indah. Namun karena cerita tentang perjalanan ke ujung selatan pulau Bali ini lumayan panjang, sepertinya akan saya tulis dalam postingan yang berbeda.

Ada yang sudah pernah ke lokasi yang saya sebutkan di atas?

Boleh lho kalau mau menambahkan beberapa hal yang mungkin belum tercatat oleh saya. :) 

Sedikit catatan dari kami tentang perjalanan ini:

1. Bagi travellers muslim, memilih tempat makan di Bali memang harus ekstra hati-hati. Meskipun kuliner khas Bali menggoda untuk dicoba, namun harus berhati-hati dengan kandungan Babi yang mungkin tercampur dalam pengolahannya. Daripada berspekulasi, maka kami memilih makanan yang aman dengan masakan Jawa. Pilihan kami jatuh pada Ayam Plengkung Resto, Jl. Raya Kuta no. 90 Kuta, Badung Bali. Range harga makanannya masih terjangkau. Ayam penyet dihargai sekitar Rp. 20.000, Es teh Rp.6.000, Jus Rp 8.000. Sambal penyetnya cukup pedas, bikin si pacar punya alasan untuk nambah lauk. :))
2. Bosan dengan pilihan pantai yang umum di Bali? Tenang saja, Bali selalu bersolek kok, hampir tiap tahun ada pantai baru yang dibuka. Para travellers boleh mencoba Pandawa Beach, yang dulu dikenal sebagai Secret Beach. Pantai ini berlokasi di kawasan desa Kutuh kecamatan Kuta Selatan, Badung Bali. Biaya masuk menuju pantai ini dihitung Rp. 3.000 per kepala, termasuk parkir kendaraan (mobil/motor). Es kelapa utuh dihargai Rp. 20.000/pcs, jagung bakar Rp 15.000. Begitu sampai di Pandawa Beach, siap-siap sinyal provider hilang. Sempat saya cari-cari lokasi di foursquare, kok seperti tidak ada yang pas. Mungkin mereka juga senasib tidak dapat sinyal. =))
3. Garuda Wisnu Kencana (GWK), berlokasi di jalan Raya Uluwatu, Bukit Ungasan, Jimbaran,  Badung Bali. Tarif masuk lokasi dibedakan dalam tiga kategori, Anak/Siswa (Indonesia) Rp. 30.000/orang, Dewasa (Indonesia) Rp 40.000/orang, Anak/Dewasa (Wisatawan Mancanegara) Rp 80.000/orang. Agak diskriminatif memang tarif masuknya ini (--"). Ada pertokoan cinderamata di dalam komplek GWK dan di pintu keluar GWK. Harga cinderamata yang di dalam komplek sedikit lebih murah daripada yang ada di pintu keluar. Ada baiknya ini jadi pertimbangan para travellers sebelum berbelanja di GWK.
4. Tempat wisata di Bali mayoritas adalah pantai, sedia sunblock, topi dan payung agar kulit tidak terbakar. Pakai pakaian dan alas kaki yang nyaman dan bawa pakaian cadangan kalau-kalau ingin berenang di pantai. Bawa camilan dan air minum juga boleh, tapi setelah itu  ingat sampahnya dibuang ke tempat sampah ya. ;)
5. Pilihan sewa mobil di terminal kedatangan cukup banyak. Mulai dari yang tanpa sopir, sampai yang ditentukan paket wisatanya mau kemana saja. Namun supaya lebih tenang dan bisa memilih paket yang tepat sesuai budget, travellers bisa memesan terlebih dahulu lewat informasi di Internet.  

Sampai jumpa di catatan berikutnya!

Dari judulnya sudah ketauan kalau ini merupakan kelanjutan dari film Cloudy sebelumnya. lalu bagaimana kalau belum sempat menonton film yang pertama? Saya sendiri lupa/belum menonton yang pertama, banyak yang bilang akan merasa lapar setelah menonton film ini.

source

Film sebelumnya berkisah bagaimana akhirnya Flint Lockwood mewujudkan impiannya tentang kota dengan makanan yang jatuh seperti hujan. Iyak hujan makanan, keren banget lah sih Flint ini Dia tinggal di pulau terpencil bernama Swallow Falls. FLDSMDFR (Flint Lockwood Diatonic Super Mutating Dynamic Food Replicator) adalah alat yang bisa mengubah air hujan menjadi makanan lezat, entah itu pasta, sayuran, buah bahkan marshmallow raksasa (terbayang bagaimana film pertama ini membuat penontonnya kelaparan). Alat ini sempat rusak dan membuat adanya badai makanan di Swallow Falls. Pada akhirnya FLDSMDFR berhasil dikalahkan, namun ternyata alat ini dapat memperbaiki dirinya sendiri.

Cloudy with a Chance of Meatballs 2 ini bercerita tentang Flint Lockwood yang akhirnya bisa bekerja di The Live Corp Company, perusahaan milik Checter V idolanya. Chester V merekrut Flint dengan tujuan untuk menemukan FLDSMDFR dan memasukkan "BS-USB" untuk menonaktifkan alat tersebut. Chester membuat cerita bahwa makanan raksasa tersebut saat ini hidup dan jahat, suka menyerang manusia bahkan ditakutkan akan menyerang kota lainnya.

Flint dan teman-temannya kembali ke Swallow Falls dan menemukan bahwa FLDSMDFR telah menciptakan "Foodnimals", makanan tersebut memiliki mata, kaki, tangan dan hidup. Foodnimals ini ada yang lucu dan menggemaskan seperti si barry (strawberry imut yg hidup). Namun ada juga yang besar dan menyeramkan seperti buaya Tacos dan laba-laba burger. Ukuran foodnimals ini raksasa ya, jangan dibayangkan seperti makanan yang biasa kita temui.

source

Apa saja yang menarik di film ini? Kalau di film yang pertama penulis berhasil membuat penontonnya kelaparan, di film keduanya ini dia berhasil membuat penontonnya ingin punya peliharaan lucu seperti di film. Strawberry bisa jadi hewan kecil yang imut, timun acar menjadi binatang yang doyan makan ikan sarden (entah di kehidupan kita ini binatang apa) Anak timun acar ini berwujud bawang? Lalu pisang diubah menjadi kuda, kentang menjadi kuda nil, bahkan daun bawang menjadi brontosaurus. :))

foodnimals source

Lalu bagaimanakah kelanjutannya? Apakah Flint berhasil dengan misinya?

Musti nonton film ini di dulu deh biar tau :p

Jangan langsung pulang begitu film ini selesai, ada scene tambahan di tengan credit title nya. :D

Operasisemut adalah langkah sederhana membersihkan dan peduli sampah secara gotong royong.

Kegiatan Operasisemut itu apa? Kami memungut sampah, membersihkan lingkungan. Kalau bukan kita yang peduli dengan kebersihan lingkungan siapa lagi? Coba siapa diantara kamu yang masih suka buang sampah sembarangan? Jangan jadikan 'tidak menemukan tempat sampah' sebagai alasan ya.

Saya selalu menyimpan sampah di dalam tas ketika belum menemukan tempat sampah. Kalau sampahnya basah, ya saya pegang dulu. Malu sama pendidikan yang sudah tinggi kalau masih buang sampah sembarangan. Menjaga lingkungan tetap bersih itu kan tanggung jawab kita bersama.

Minggu kemarin @Operasisemut berkolaborasi dengan @ID_AyahASI dalam acara #AyahASIRun1K. Operasisemut nantinya akan membersihkan sampah disepanjang dan sekitar jalur lari tersebut.

SELESAI \o/ #mukakucelkeringetansemua :))

Selesai bebersih capek, tapi hati senang. :D

Ingin ikutan juga acara bebersih bersama @Operasisemut ? Follow saja @Operasisemut bakal diumumkan kok kalau kita mau berbersih lagi.

Untuk saat ini Operasiemut terdekat adalah @OperasisemutPNK  di Pontianak, tolong bantu sebarkan ya! :D

Semisal kamu bukan warga yang tinggal disekitar Pontianak pun, kamu tetap bisa ikut membantu kok melalui @WujudkanID di sini.