Kadang suka merasa pertanyaan-pertanyaan tadi terlalu cliche ga sih?How do you fully accept yourself?How can I make my relationship better with myself?Bagaimana sih caranya mencintai diri sendiri?Apa yang dimaksud dengan mencintai diri sendiri?
Tapi mencintai dan menerima diri sendiri yang terlihat mudah itu sebenarnya ga gampang. Kita bisa sangat merasa insecure dengan keadaan diri sendiri, berpikir bahwa " aku gendut" atau " aku ga akan bisa".
Hal-hal yang menumbuhkan rasa kurang percaya diri tersebut lama-lama menumpuk, sampai pada menyalahkan diri sendiri, minder, bahkan bisa juga muncul anggapan bahwa dirinya tidak berharga dan berakhir dengan tidak merasa bahagia. Dibeberapa kasus, hal-hal negatif tersebut bisa berdampak pada kesehatan seperti gangguan makan dan depresi.
Manusia jadi sulit bahagia apabila tidak mencintai atau menghargai dirinya sendiri. Seringnya manusia melimpahkan tanggung jawab untuk membahagiakan tersebut ke orang lain entah pasangan maupun keluarga. Ujung-ujungnya kebahagiaan mereka tadi berasal dari orang lain, bukan dari diri sendiri.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memulai mencintai dirinya sendiri, yaitu mulai dengan menerima dengan sadar kekurangan maupun kelebihan, dan mau mengubahnya menjadi lebih baik. Tapi bedakan kekurangan fisik dan kekurangan psikis ya. Kekurangan fisik seperti tinggi badan, bentuk jari adalah kekurangan yang tidak bisa dibetulkan dan harus mau diterima.
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang kita butuhkan adalah mau berusaha melakukan beberapa perbaikan diri, fokus pada kualitas positif diri. Tuliskan satu hal yang menyenangkan tentang diri kamu, dan letakkan di samping tempat tidur. Atau di tempat di mana kamu selalu bisa melihat, hal-hal kecil semacam ini cukup bisa mempersuasif diri sendiri untuk lebih percaya diri.
Tanggal 13 April 2019 yang lalu, saya menghadiri acara yang dibuat oleh Duraskin dengan tema Self Love Talk Show with Duraskin. Dua jam yang cukup padat bersama Ibu Henny Wirawan, psikolog yang menjadi pemateri hari itu. Banyak mendapatkan insight dan banyak pertanyaan-pertanyaan yang akhirnya terjawab. Hal yang bisa aku simpulkan dari acara tersebut adalah:
1. Semua berawal dari keluarga, kadang celotehan dari orang terdekat semacam "kamu payah" atau "kamu gendutan sekarang" atau "kamu bodoh" bisa berakibat menurunnya kepercayaan diri seseorang. Apalagi kalau kondisi mental dia memang sedang tidak baik. (Sedang super kecewa misalnya).
2. Punya pasangan toxic dan membahayakan jangan dianggap remeh. Segera tinggalkan, jangan berpikir bahwa kamu bisa mengubah seseorang. Entah itu toxic secara verbal maupun main kasar.
3. Merasa memiliki kekurangan psikis dan butuh bantuan? Go for help, pergi ke psikolog. Takut sendirian? Bawa teman yang bisa support kamu ya.
4. Punya teman atau keluarga yang sedang dalam kondisi rentan? Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menjadi pendengar, mendukung dan membantu memberikan perspektif yang berbeda. Tapi dimulai dengan menjadi pendengar sudah cukup biasanya, kadang ada orang yang butuh didengarkan tanpa dikomentari. Baru kalau bantuan darimu kurang efektif, anjurkan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional.
5. Ada pesan khusus dari dokter Henny Wirawan apabila yang memiliki masalah self love ini adalah pasangan. Hampir mirip dengan memiliki pasangan toxic, apabila excess baggage yang dia bawa banyak, berat dan kemungkinan berubahnya kecil. Segera ambil keputusan, bertahan tidak membawa keuntungan apa-apa.
Anda bukan pengasuh pasangan, dan hubungan tidak bisa berdasarkan atas rasa kasihan
7. Bagaimana membedakan egois dan self love saat melihat teman yang membutuhkan bantuan disaat kondisi diri kita sedang tidak terlalu baik? Coba melihat masalah dari berbagai sisi, atur pikiran dan waktu untuk menemukan keseimbangan hidup. Jika kamu bisa membantu menyelesaikan, silakan. Jika tidak bisa, utamakanlah diri sendiri baru orang lain. Jangan terjebak dengan sindrom penyelamat.
Belajar untuk berani bilang TIDAK, demi kesehatan diri sendiri itu penting. :)
Sesungguhnya kita juga ga akan pernah bisa mengontrol persepsi dan omongan orang lain ke kita. Yang bisa dikontrol hanyalan reaksi diri atas hal tersebut. Mencari support system, bergabung di komunitas yang memiliki satu visi dan mau saling support, memiliki teman untuk berbagi adalah salah satunya. Karena pada akhirnya, kita sendiri yang bisa menentukan mana yang membuat kita nyaman.
Semoga yang aku rangkum dari acara Self Love Talk Show With Duraskin ini berguna ya buat kamu dan kamu. Apabila mau melihat dan mendengarkan sendiri beberapa penjelasan dari dokter Henny Wirawan hari itu, bisa langsung ke youtube.com/lindaleenk.
Terus beri afirmasi positif untuk diri sendiri, kamu bisa dan pasti bisa.
Semangat!
PS: Selesai dari Talk Show, saya langsung bikin janji untuk "me time" treatment di Duraskin.
MAU DISKON BUAT PERAWATAN DI DURASKIN?Nantikan blogpost selanjutnya tentang treatment yang saya ambil itu yaa..
Pakai kode diskon Duraskin/Linda untuk diskon 30% dari harga normal
Posts
